Dynamic Host Configuration Protocol
(DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di
jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat
IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti
default gateway dan DNS server.
Nah Kita akan membuat komputer server yang bisa menjadi DHCP server.Pertama setting interface lan
#nano /etc/network/interfaces
isi dari file configuras seperti ini:
auto eth0
iface eth0 inet static
address 190.160.2.6
netmask 255.255.255.0
network 190.160.2.0
broadcast 190.160.2.255
gateway 190.160.2.254
(Konfiguras dapat di sesuaikan sesuai keinginan)
lalu edit file /etc/apt/sources.list
hilangkan tanda # pada baris yang dekat tulisan deb
contoh:
# Line commented out by installer because it failed to verify:
deb http://security.debian.org/ lenny/updates main
# Line commented out by installer because it failed to verify:
#deb-src http://security.debian.org/ lenny/updates main
# Line commented out by installer because it failed to verify:
deb http://volatile.debian.org/debian-volatile lenny/volatile main
# Line commented out by installer because it failed to verify:
deb-src http://volatile.debian.org/debian-volatile lenny/volatile main
daftar repository yang lengkap dapat di cari di internet.
lalu lakukan update dengan perintah
#apt-get update
setelah done / selesai lakukan install dhcp3-server dengan perintah
#apt-get install dhcp3-server
setelah selesai lakukan configurasi terhadap file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
cari line:
# A slightly different configuration for an internal subnet.
edit configurasi di bawahnya menjadi :
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 190.160.2.0 netmask 255.255.255.128 {
range 190.160.2.7 190.160.2.71;
option domain-name-servers 190.160.2.6;
option domain-name “www.coretan-kecil.co.cc”;
option routers 190.160.2.6;
option broadcast-address 190.160.2.127;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
note:
-Subnet di sesuaikan dengan network address seperti di konfigurasi /etc/network/interfaces
-Range 190.160.2.7-190.160.2.71 adalah ip yang akan di berikan kepada client yaitu sebanyak 64 host.
-netmask 255.255.255.128 diperoleh dari penghitungan dengan cara 256-jumlah host ==> 256-128=128 kenapa???
karena jika di kurangi 64 maka kurang untuk memberi alamat broadcast dant networknya. Maka kita menggunakan yang terdekat yaitu 128.
-option domain-name-servers 190.160.2.6 DNS server yang akan di berikan ke client
-option routers 190.160.2.6 ip gateway yang akan di berikan ke client
-option broadcast-address 190.160.2.127 merupakan ip broadcast yang akan di berikan ke client.
SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES SELALU